Laba Emiten Salim Mining (AMMN) turun 26,98%, ini penyebabnya


Jakarta, CNBC Indonesia – Emiten pertambangan PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) mencatatkan koreksi laba sebesar 26,98% pada tiga bulan pertama tahun 2024.

Berdasarkan laporan keuangan terkini, laba perusahaan milik grup Medco dan Salim itu hingga Maret 2025 tercatat sebesar USD 129,06 juta atau sekitar Rp 2,1 triliun. Sedangkan pada tahun 2022, perseroan membukukan laba sebesar $176,75 juta.

Di sisi top line, Perseroan melaporkan pendapatan sebesar US$601,55 juta atau sekitar Rp9,78 triliun atau meningkat 0,71% dari tahun lalu sebesar US$597,27 juta. Sementara biaya operasional juga meningkat 6,48% menjadi 320,53 juta. Rp.

Penurunan pendapatan ini disebabkan oleh penjualan tembaga yang turun 14,64% year-on-year menjadi 310,37 juta. Rp. Sementara penjualan emas pada kuartal I 2024 meningkat 24,63% menjadi $291,17 juta.

Arief Sidarto, CFO AMMAN, melalui keterangan resminya mengatakan meski hasil produksi bagus pada Q1 2024, namun penjualan bersih perseroan hanya meningkat 1%. Hal ini disebabkan oleh penurunan harga tembaga sebesar 19% yang diimbangi oleh peningkatan volume penjualan emas sebesar 15% dan volume penjualan tembaga sebesar 5%, serta kenaikan harga emas sebesar 9%.

Apalagi pada Januari 2024, pengirimannya sempat tertunda beberapa minggu karena izin ekspornya harus kita revisi agar bea keluarnya tetap 10%, kata Arief seperti dikutip, Kamis (2/5/2024).

Pada Maret 2024, perusahaan memiliki aset $9,86 miliar. Aset ini naik dari sebelumnya $9,09 miliar per Desember 2023.

Sedangkan saldo kewajiban AMMN sebesar $5,10 miliar. Ekuitasnya akan tercatat sebesar USD 4,75 miliar pada tahun 2024.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel lain

Toyota Motor membukukan rekor keuntungan meski terseret skandal

(ay/ayh)


Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *