Roket Chang’e 6 meluncurkan misi tak berawak Tiongkok ke sisi jauh bulan. (Foto: Reuters)
WENCHANG – Cina berhasil meluncurkan pesawat ruang angkasa tak berawak dalam misi hampir dua bulan untuk mengambil batu dan tanah dari sisi jauh bulan, menjadi negara pertama yang melakukan upaya ambisius tersebut.
Roket terbesar China Long March-5 diluncurkan pada Jumat (3/5/2024) pukul 17.27. Waktu Beijing (09.27 GMT) dari Pusat Peluncuran Luar Angkasa Wenchang di selatan Pulau Hainan dengan wahana Chang’e-6 berbobot lebih dari 8 metrik ton.
Chang’e-6 bertugas mendarat di wilayah Cekungan Kutub Selatan-Aitken di sisi jauh Bulan yang selalu menghadap Bumi, lalu mengambil dan mengembalikan sampel.
Peluncuran ini menandai tonggak sejarah lain dalam program eksplorasi bulan dan luar angkasa Tiongkok.
“Masih menjadi misteri bagi kami bagaimana Tiongkok dapat mengembangkan program ambisius dan sukses dalam waktu singkat,” kata Pierre-Yves Meslin, peneliti Perancis yang mengerjakan salah satu tujuan sains Chang’e-6. , sebagaimana dilaporkan Reuters.
Pada tahun 2018, Chang’e-4 memberi Tiongkok pendaratan tak berawak pertama di bulan, bahkan di sisi yang jauh. Pada tahun 2020, Chang’e-5 menandai pertama kalinya manusia mengambil sampel dari bulan dalam 44 tahun, dan Chang’e-6 dapat menjadikan Tiongkok negara pertama yang mengambil sampel dari sisi bulan yang “tersembunyi”.
Peluncuran tersebut dihadiri oleh para ilmuwan, diplomat dan pejabat badan antariksa dari Perancis, Italia, Pakistan dan Badan Antariksa Eropa, semuanya membawa muatan wahana penjelajah bulan Chang’e-6.
Quoted From Many Source
