Hamas: Kesepakatan pertukaran tahanan Israel-Palestina dibuat dalam 3 fase: Okezone News

GAZA – Wakil Kepala Hamas di dalam Gaza mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa kondisinya gencatan senjata yang disetujui pada Senin (5 Juni 2024) meliputi pertukaran tahanan Israel – Palestina dalam tiga tahap.

BBC belum dapat memverifikasi informasi tersebut secara independen saat ini, namun berikut rinciannya:

Fase pertama akan mencakup periode gencatan senjata selama 42 hari di mana Hamas membebaskan 33 sandera dengan imbalan pembebasan tahanan Palestina dari penjara-penjara Israel.

Hal ini juga mencakup penarikan sebagian pasukan Israel dari Gaza dan mengizinkan warga Palestina bergerak bebas dari selatan ke utara.

Kemudian fase kedua akan melibatkan periode gencatan senjata selama 42 hari di mana “ketenangan berkelanjutan” akan dipulihkan di Gaza dan pasukan Israel akan mundur sepenuhnya.

Hamas juga diperkirakan akan membebaskan tentara cadangan Israel dan beberapa tentara yang disandera sebagai imbalan atas pembebasan tahanan Palestina dari penjara.

Tahap ketiga, yaitu pertukaran jenazah, akan selesai dan rekonstruksi akan dimulai sesuai rencana di bawah pengawasan Qatar, Mesir, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Hal ini juga akan mengakhiri blokade penuh terhadap Jalur Gaza.




Ikuti berita Okezone berita Google

Ikuti terus semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang
klik disinidan nantikan kejutan menarik lainnya

Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan kesepakatan itu tidak memenuhi tuntutan Israel. Netanyahu menekankan bahwa dia tidak akan kembali tanpa kesepakatan yang jelas dengan Israel.

Sementara itu, Kelompok Direktorat Forum Keluarga Sandera mengatakan delegasi tidak boleh kembali tanpa perjanjian yang ditandatangani.

Dalam sebuah pernyataan singkat, kelompok tersebut mengatakan mereka memuji perdana menteri dan kabinet perang atas negosiasi cepat mereka dan keputusan untuk mengirim delegasi perundingan.

Mereka berharap delegasi tersebut akan melemahkan posisi Hamas dan mengubahnya menjadi kesepakatan untuk memulangkan semua sandera.

“Sekarang adalah waktunya untuk menuntut agar tim perunding dan seluruh mitra internasional tidak kembali tanpa perjanjian yang ditandatangani,” tegas kelompok tersebut, yang juga mengirimkan tim ke Kairo untuk perundingan lebih lanjut.

Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *